kamis, 26 juni 2013
PRINSIP DAN RUANGLINGKUP EKONOMI PEMBANGUNAN
A. Pengertian Dan Ruanglinkup Ekonomi Pembangunan
Pembangunan
ekonomi merupakan suatu jawaban yang seakan-akan menjadi semacam kunci
keberhasilan bagi suatu negara untuk menigkatkan taraf hidup (levels of living)
warga negaranya. Oleh sebab itu pembahasan masalah pembangunan banyak
menaruh perhatian yang lebih besar pada nasib yang dihadapioleh sebagian
besar atau2/3 penduduk dunia yang berada di negara-negara sedang
berkembang. pandangan ini sesuai dengan dimensi perkembangan dewasa ini
yang lebih banyak menaruh perhatian kepada persoalan-persoalan mengatsi
keterbelakangan ( tingkat hidup yang rendah, pengangguran, kemiskinan,
dan ketimpangan) yang pada umumnya dialami oleh negara-negara sedang
berkembang. Fenomena keterbelakangan inilah yang harus ditinjau dari
konteks ekonomi maupun non- ekonomi secara multidimensional.
Pembahasan ekonomi pembangunan pada dasarnya tidak terlepas dari kaidah-kaidah ekonomi baik secara mikro maupun makro.
Pembahasan
ilmu ekonomi selalu berkaitan terutama dengan efisiensi dan alokasi
sumber-sumber produktif yang langkah (scarcity), dan dengan pertumbuhan
yang optimal dari sumber-sumber itu untuk menhasilkan barang-barang dan
jasa-jasa yang lebih besar
Pembanguan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan
pendapatan perkapita penduduksuatu masyarakat meningkat. Dimana kenaikan
pendapatan per kapita merupakan suau pencerminan dari timbulnya
perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi asyarakat.
Pembangunan
ekonomi harus dipanadang sebagai suatu proses multidimensional yang
mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap
masyarakat, dan institusi-institusi nasioanl, dismapumg tetap mengejar
akselerasi pertumbuhan ekonomi, penanganan ketimmpangan penadatan,
serta pengentasan kemiskinan.
tujuan
autama pembangunan adalah menciptakan tingkat pertumbuhan gnp yang
setinggi-tingginya, akan tetapi diikuti dengan pembrantasa kemiskinan,
penaggulangan ketimpangan pendapatan, penyediaan lapangan kerja,
pendidikan yang lebih baik, peningkatan standar kesehtan dan nutrisi,
perbaikan lingkungan hidup, pemerataan kesempatan, pemeratanan kebebasan
individu, dan penyegaran kehidupan budaya.
Sedangakan
pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan pendapatan per kapita masyarakat
tanpa memandang apakah terjadi perubahan dalam struktur ekonomi atau
tidak.
Istilah
pembangunan ekonomi di kenal di negara sedang berkembang, sedangkan
istilah pertumbuhan ekonomi lebih di kenal di negara maju.
Arti Ekonomi Pembangunan, merupakan cabang ilmu ekonomi yang khusus mempelajari masalah-masalah pembangunan ekonomi dinegara-negara berkembang.
Arti Pembangunan Ekonomi, suatu proses /perubahan yang terus menerus dan usaha suatu negara untuk memperbesar atau meningkatkan pendapatan per kapita.
Secara garis besar, pembahsan ilmu ekonomi pembangunan dapat dimasukan dalam dua golongan, pertama,
pembahsan mengenai pembanguan ekonomi baik bersifat deskriptif maupun
analitis bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai sifat
perkonomian masyarakat di negara-negara sedang berkembang dan
implikasinya terhadap kemungkinan untuk membangun ekonomi
kawasan/negara tersebut, pembahsan selebihnya bersifat memberikan
berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat dilakukan dalam
usaha-usaha untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di negara
tersebut.
B. Arti dan Maksud Pembangunan Ekonomi
Pembangunan
ekonomi diatikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan
perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Dari
definisi ini mengandung tiga unsure. (1) pembangunan ekonomi sebagai
suatu proses berarti perubahan yang terus-menerus yang didalamnya telah
mengandung unsure-unsur kekuatan sendiri untuk investasi baru; (2) usaha
meningkatkan pendapatan per kapita ;(3) kenakan pendapatan per kapita
harus berlangsung dalam jangka panjang.
Dalam
memberikan definisi pembangunan ekonomi, para ahli ekonomi pembangunan
dan para perencana ekonomi pembanguan nampaknya terjadi suatu evolusi
dalam pemikiran mereka sehingga lahirlah pengetian pembangunan ekonomi
yang baru dikemukakan oleh Michael P Todaro dalam bukunya “ Economics for Developmen world ”
yang menjelaskan bahwa suatu proses multi dimensional yang
melibatkan perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap-sikap
mental yang yang sudah terbiasa, dan lembaga-lembaga nasional termasuk
pula percepatan/ akselerasi pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi,
pengangguran dan pemberantasan kemiskinan yang absolut.
Dalam memahami ekonomi pembangunan, perlu juga kita membedakan pembanguan ekonomi (economic development) dengan pertumbuhan ekonomi ( economic growth ) . dalam
pembanguan ekonomi terkandung arti adanya usaha untukk meningkatkan
pendapatan per kapita masyarakat atau GDP dimana kenaikannya diberangi
oleh perombakan modernisasi, serta memperhatikan aspek pemerataan
pendapatan ( income equity) . sedangkan pertumbuhan ekonomi
diartikan sebagai kenaikan GDP ( Gross Demoestc Product) tanpa memandang
apakah terdapat perubahan dlam struktur ekonomi atau tidak.
Pada
umumnya pembangunan selalu dibarengi dengan pertumbuhan, tetapi
pertumbuhan belum tentu disertai dengan pembangunan. Pada tingkat
permulaan mungkin sja pembangunan ekonomi selalu dibarengi pertumbuhan
atau sebaluknya.
C. Arah dan Strategi Pembangunan
Pembangunan
ekonomi dipandang sebagai suatu proses multidimensional yang mencangkup
segala aspek dan kebijaksanan yang komprehensif baik ekonomi maupun
non-ekonomi. Akan tetapi adalah yang lebih penting dalam menentukan
sasaran pembangunan, karena kebijaksanaan ekonomi yang telah berhasil
akan banyak mempengaruhi kebijaksanaan non-ekonomi dan dapat dikatakan
baik fisik realita maupun keadaan fikiran yang dimiliki oleh masyarakat
mencangkup usaha-usaha untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik.
Kehidupan yang lebih baik menurut Goulet pada dasarnya meliputi ( i)
kebutuhan hidup (ii) krbutuhan harga diri (iii) kebutuhan kebebasan.
Oleh sebab itu sasaran pembangunan yang minimal dan pasti harus ada
menurut Todaro (1983:1280) adalah :
1. Meningkatkan
persediaan dan memperluas pembagian /pemerataan bahan pokok yang
dibutuhkan untuk bisa hidup, seperti perumahan, kesehatan dan
lingkungan.
2. Mengangkat
taraf hidup termaksut menambah dan mempertinggi pendapat dan penyedian
lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, dan perhatian yang lebih
besar terhadap nilai-nilai budaya manusiawi, yang semata-mata bukan
hanya untuk memenuhi kebutuhan materi, tetapi untuk meningkatka
kesadaran akan harga diri baik individu maupun nasional.
3. Memperluas
jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi semua individu dan nasional
dengan cara membebaskan mereka dari sikap budak dan ketergantungan,
tidak hanya hubungan dengan orang lain dan negara lain, tetapi juga dari
sumber-sumber kebodohan dan penderitaan.
Untuk mencapai sasaran pembangunan diatas strategi pembangunan ekonomi harus diarahkan kepada :
1) Meningkatkan
output nyata /produktivitas yang tinggi yang terus menerus meningkat.
Karena dengan output yang tinggi ini akhirnya akan dapat meningkatkan
persedian dan memperluas pembagian bahan kebutuhan pokok untuk hidup,
termaksut penyediaan perumahan, pendidikan, dan kesehatan.
2) Tingkat
pembangunan tenaga kerja yang tinggi dan pengangguran yang rendah yang
ditandai dengan tersedianya lapangan kerja yang cukup.
3) Pengurangan dan pemberantasan ketimpangan
4) Perubahan sosial, sikap mental, dan tingkah laku masyarakat dan lembaga pemerintah
Arah
dan strategi pembangunan diatas akan mudah kita mengerti apabila kita
mengikuti skema multidomensinal keterbelakangan negara-negara sedazng
berkembang.
Dalam sketsa ini ada tiga komponen pokok keterbelakangan , yaitu
tingkat penghasilan yang rendah ( kurangnya kebutuhan pokok untuk bisa
hidup, rendahnya kesadaran akan harga diri dan terbatasny kebebasan ).
Rendahnya tingkat hidup dalam bentuk tidak cukup kebutuhan pokok,
kesehatan, dan jaminan sosial yang rendah, kurangnya pendidikan semuanya
adalah saling berhubungan satu bentuk, yaitu akibat pendapatan yang
rendah. Pendapatan yang disebabkan karena produktivitas tenaga kerja
rata-rata rendah. Rendahnya produktivitas sebagai akibat berbagi faktor
termaksut bidang penghargaan dan pemeliharaan kesehatan yang buruk,
makanan tidak bergizi, sikap kerja kurang baik, tingginya pertumbuhan
penduduk dan tingginya pengangguran. Dibidang keternagakerjaan, kurang
adanya keahlian, managerial dan secara keseluruhan rendahnya pendidikan
tenaga kerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar